DPD BAIN HAM RI BOGOR
Persiapan seorang paralegal saat pendampingan di kepolisian meliputi memahami prosedur hukum, mengumpulkan informasi, mengidentifikasi pihak terkait, dan mengkomunikasikan dengan klien secara efektif. Hal ini penting untuk memastikan klien mendapatkan perlindungan hukum yang optimal dan proses pendampingan berjalan lancar.
Persiapan yang Perlu Dilakukan:
- Prosedur Penyidikan: Paralegal perlu memahami langkah-langkah penyidikan yang dilakukan kepolisian, mulai dari laporan polisi, pemeriksaan saksi, hingga penahanan.
- Hak-hak Klien: Paralegal harus mengetahui hak-hak klien selama proses penyidikan, seperti hak untuk tidak memberikan pernyataan yang membebankan, hak untuk mendapatkan bantuan hukum, dan hak untuk mengajukan keberatan.
- Tinjauan Hukum: Paralegal perlu memahami dasar hukum yang relevan dengan kasus yang ditangani, termasuk KUHP, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), dan Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
- Korban, Pelaku, dan Saksi: Paralegal harus mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kasus, termasuk posisi masing-masing.
- Pihak Lain yang Terkait: Paralegal juga perlu memahami peran pihak-pihak lain yang terlibat, seperti petugas kepolisian yang menangani kasus, ahli hukum yang memberikan pendapat, dan petugas lain yang relevan.
- Kronologi Kejadian: Paralegal harus mengumpulkan informasi tentang kronologi kejadian yang menjadi dasar kasus, termasuk waktu, tempat, dan pelaku.
- Dokumen dan Bukti: Paralegal perlu mengumpulkan dokumen dan bukti yang relevan dengan kasus, seperti laporan polisi, berita acara pemeriksaan, foto, video, dan dokumen lain yang mendukung.
- Identifikasi Saksi: Paralegal juga harus mengidentifikasi saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan tentang kejadian.
- Komunikasi dengan Klien: Paralegal harus berkomunikasi secara efektif dengan klien, menjelaskan hak-haknya, memberikan penjelasan tentang proses hukum, dan menjawab pertanyaan klien.
- Komunikasi dengan Petugas Polisi: Paralegal harus berkomunikasi secara profesional dengan petugas polisi, mengajukan pertanyaan yang jelas, dan memberikan argumen yang relevan.
- Komunikasi dengan Pengacara: Paralegal harus berkomunikasi secara efektif dengan pengacara yang ditunjuk untuk kasus tersebut, memberikan informasi yang relevan, dan mengikuti arahan pengacara.
- Kesabaran dan Ketenangan: Paralegal harus memiliki kesabaran dan ketenangan dalam menangani kasus yang kompleks dan menantang.
- Ketahanan Emosional: Paralegal harus memiliki ketahanan emosional untuk menghadapi tekanan dan tantangan yang muncul selama proses pendampingan.
Dengan melakukan persiapan-persiapan ini, paralegal dapat memberikan pendampingan yang efektif dan berkualitas kepada klien selama proses hukum di kepolisian
Re Post : Achmad Hidayat
Ketua DPD BAIN HAM RI BOGOR
Posting Komentar