Pasien Miskin dengan BPJS Kesehatan Aktif Ditolak Rumah Sakit, Akhirnya Dirawat Setelah Upaya Negosiasi oleh BAIN HAM RI

DPD BAIN HAM RI BOGOR 

Pasien Miskin dengan BPJS Kesehatan Aktif Ditolak Rumah Sakit, Akhirnya Dirawat Setelah Upaya Negosiasi oleh BAIN HAM RI

Tanggal  27 - 28 April 2025

Kronologi Kejadian:
Seorang warga bernama Ayu , yang berdomisili di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, ditolak oleh salah satu rumah sakit pemerintah dengan alasan kamar penuh. Padahal, Ayu dalam kondisi hamil 6 bulan dan mengalami sakit yang cukup serius. Pihak rumah sakit menyarankan Ayu untuk mencari penanganan di rumah sakit lain di wilayah Bogor.

Dengan menggunakan Angkutan umum , walau sendirian Ayu sempat berkeliling ke empat (4) rumah sakit berbeda di Kota Bogor, namun semuanya memberikan alasan yang sama: kamar penuh. Setelah seharian berkeliling tanpa hasil, Ayu akhirnya terpaksa kembali ke rumah dalam kondisi lelah dan sakit yang makin parah.

Pada pukul 18:30 WIB, kondisi Ayu semakin memburuk dengan demam tinggi dan rasa sakit yang tidak tertahankan. Atas laporan dari  Edi Junaedi  yang juga merupakan ketua salah satu Ormas di kecamatan Bogor Barat dan merupakan tetangga nya  DPD BAIN  HAM RI DPD BOGOR mengambil langkah cepat dengan membawa Ayu kembali ke rumah sakit pertama yang sebelumnya menolak.

Penolakan Kembali oleh Pihak Rumah Sakit:
Sesampainya di rumah sakit, pihak medis kembali menolak Ayu dengan alasan yang sama: kamar penuh dan jatah pemeriksaan sudah terpakai. Pihak rumah sakit bersikeras tidak bisa menerima pasien dengan kondisi tersebut.

Upaya Negosiasi oleh BAIN HAM RI:
Melihat kondisi Ayu yang semakin memburuk, DPD BAIN HAM RI BOGOR langsung melakukan negosiasi dengan pihak rumah sakit. Atas dasar kemanusiaan dan kondisi darurat yang dialami oleh Ayu, akhirnya sekitar pukul 12:45 WIB, tanggal 28 April 2025, Ayu berhasil mendapatkan penanganan medis dan dirawat di rumah sakit tersebut.

Kesimpulan:
Kasus ini menunjukkan pentingnya perhatian khusus terhadap pasien BPJS Kesehatan, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Berkat upaya dan negosiasi dari DPD BAIN HAM RI DPD BOGOR pasien akhirnya bisa mendapatkan perawatan medis yang sangat dibutuhkan.